ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
TN.K DAN
NY.D (PASANGAN BARU MENIKAH)
MASAGENA, DESA BONTOHARU, KEC. RILAU ALE
A. PENGKAJIAN KELUARGA
DATA UMUM Tanggal
Pengkajian : 17-03-2014
1.
Nama kepala keluarga : Tn. K
2.
Usia :
26 tahun
3.
Alamat : MASAGENA
4.
Pekerjaan kepala keluarga : Pertambangan
5.
Pendidikan kepala keluarga : SMA
6.
Agama : ISLAM
7.
Kewarganegaraan/Suku bangsa :INDONESIA/BUGIS
8.
Komposisi keluarga
No.
|
Nama
|
JK
|
Hub dgn KK
|
Usia
|
Pendidikan
|
Agama
|
Pekerjaan
|
1.
|
Ny. D
|
P
|
Isteri
|
25
|
S.1
|
Islam
|
guru
|
Genogram
26
|
25
|
Keterangan :
= laki-laki =
klien
= meninggal = perempuan
= menikah
= serumah
= keturunan
9.
Tipe keluarga : Keluarga inti
10.
Status sosial ekonomi keluarga :
penghasilan keluarga ± Rp.
5.000.000,- per bulan yang di peroleh dari hasil kerja Tn. K di pertambangan,
dan penghasilan dari Ny. D sebagai guru honorer di tambah dengan penghasilan
dari les private sebesar ±Rp. 2.000.000,- per bulan. Menurut pengakuan dari Ny.
D penghasilan yang ada sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik
itu kebutuhan makan maupun untuk membayar kontrakan.
11.
Aktifitas rekreasi keluarga :
Saat ini Ny. D mengatakan
ingin sekali berlibur ke tempat wisata bersama suaminya tapi karena kesibukan
mereka berdua akhirnya mereka menunda liburan mereka dan mereka juga jarang
berkumpul bersama karena tuntutan pekerjaan dari sang suami yang menyebabkan
sang suami jarang berada di rumah.
RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA
1.
Tahap perkembangan keluarga
saat ini : keluarga dengan pasangan baru
2.
Tahap perkembangan
keluarga yang belum terpenuhi:
saat ini keluarga Ny.D dan Tn. K
sebagai keluarga baru belum memiliki anak dan sudah rencana untuk segera
memiliki anak dan jumlah anak yang diinginkan belum pernah dibicarakan dengan
suaminya karena suaminya sering tidak ada ditempat atau dirumah. Menurut Ny. D
saat ini dia dengan suaminya berusaha secepatnya mempunyai anak, serta membina
hubungan baik dengan keluarga lain, teman dan masyarakat disekitarnya. Menurut
Ny. D pula dia ingin merencanakan untuk mengumpulkan uang membangun rumah,
karena saat ini mereka masih tinggal dirumah kontrakan.
3.
Riwayat keluarga inti : menurut Ny. D dalam keluarga mereka tidak terdapat penyakit menular atau keturunan. Dan
Ny. D juga tidak pernah mengalami penyakit yang cukup serius hanya factor
kelelahan saja begitupun dengan Tn. K
4.
Riwayat keluarga sebelumnya : Menurut pengakuan keluarga, tidak
pernah mangalami sakit berat yang memungkinkan meraka perlu perawatan di Rumah
Sakit ataupun perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Tn. K
tidak ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.
KEADAAN LINGKUNGAN
1.
Karakteristik rumah:
Tempat tinggal Ny. D dan Tn.K masih
merupakan rumah kontrakan. Tempat tinggalnya permanen dengan status kepemilikan
orang lain. Luas rumah 3 x 8 m. Lantai tempat tingganya menggunakan tehel,
rumah memiliki ventilasi yang cukup dan ruangannya cukup terang dengan jendela
3 buah, namun menurut Ny D, karena mereka sering keluar, karena Ny D pergi mengajar sementara suami jarang dirumah karena kerja
dipertambangan jadi jendela rumah jarang dibuka. Penerangan
dimalam hari menggunakan listrik, dan kadang pada
siang hari juga masih digunakan karena rumah tampak gelap.
penataan perabot tidak terlalu teratur karena tidak
ada ruang untuk dapur. Rumah juga memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan
karena diapit oleh beberapa rumah. Kebersihan pekarangan baik secara umum.
Keluarga memanfaatkan sumur bor yang
sudah disediakan oleh kontrakan tersebut untuk kebutuhan pembersihan diri dan
sebagainya. Kebersihan kamar mandi dan jamban yang cukup. Dalam pengelolahan
sampah rumah tangga keluarga memiliki tempat sampah untuk penampung sampah dan
jika sudah penuh kadang di bakar dan yang basah dibuang pada TPA. Dan secara
umum kebersihan rumah cukup.
Denah rumah :
3
1
|
2
|
2
|
4
|
Keterangan :
1 = ruang tamu
2 = kamar tidur
3 = ruang keluarga sekaligus
dapur
4 = kamar mandi / wc
2.
Karakteristik tetangga dan
komunitas: Diwilayah Tn.K dan Ny. D jarak antara satu rumah dengan yang lainnya
cukup dekat. Dan untuk kegiatan seperti arisan atau kegiatan lainnya Ny D
mengatakan belum ada karena masih pasangan yang baru menikah.
3.
Mobilitas Geografis keluarga :
menurut Ny. D selama ini mereka sering berpindah tempat
karena tuntutan pekerjaan dari suaminya, tetapi mereka telah memutuskan untuk
membangun rumah di kampung halamannya
4.
Perkumpulan keluarga dan interaksi
dengan masyarakat: menurut Ny.D dan Tn.K, kedua keluarga tidak terdapat
perkumpulan ataupun perkumpulan khusus, Cuma saat kemarin acara pernikahannya,
semua keluarga berkumpul.
5.
Sistem pendukung keluarga: saat ini
dalam keluarga tidak terdapat keluarga yang sakit, dan hubungan satu keluarga
dengan yang lainnya cukup baik.
STRUKTUR KELUARGA
1.
Pola komunikasi keluarga : menurut
Ny. D dan Tn.K dalam keluarganya biasanya berkomunikasi dengan bahasa bugis dan Indonesia dan saat
ini waktu bertemu keduanya hanya sesekali karena kesibukan dari keduanya.
2.
Struktur kekuatan keluarga: Dalam keluarga Ny.D, Tn.K sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah
untuk keluarga dan Ny. D menjalankan
perannya sebagai istri yang harus menyiapkan keperluan suaminya dirumah dan juga sebagai pencari nafkah tambahan. Dan
menurutnya dia sering masak jarang makan diluar.
3.
Nilai dan norma keluarga : sebagai
bagian dari masyarakat bugis dan beragama islam memiliki
nilai-nilai dan dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua
dan suaminya. Namun selama ini meraka jarang makan bersama karena suaminya jarang di rumah.
FUNGSI KELUARGA
1.
Fungsi ekonomi
Menurut pengakuan dari Ny. D
mereka berdua berusaha Dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan
dengan jalan bekerja Tn. K bekerja di pertambangan dan Ny. D bekerja sebagai
guru
2.
Fungsi mendapatkan status
social
Untuk memperoleh status social
di masyarakat Ny. D berusaha dengan mengikuti berbagai organisasi dalam
masyarakat. Namun, karena mereka masih merupakan pengantin baru jadi mereka
belum mengikuti organisasi apapun. Tapi mereka sudah berusaha dengan menjalin
komunikasi yang baik dengan para tetangga baru mereka.
3.
Fungsi sosialisasi
Sejauh ini hubungan antara Ny.
D dan Tn. K terhadap keluarga mereka masing-masing baik dan saat ini Ny. D
berusaha untuk belajar dan banyak bertanya kepada orang-orang yang lebih
berpengalaman seperti orang tua, kakak, dan teman-teman serta tetangga mengenai
tugas, peran, dan fungsi keluarga yang baik.
4.
Fungsi pemenuhan kesehatan
a.
Manurut keluarganya, masalah
kesehatan yang dihadapi Saat ini adalah Ny. D dan Tn. K belum mengetahui
bagaimana cara untuk menyiapkan kehamilan yang baik dan benar, serta klien juga
belum mengetahui bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan suaminya.
b.
Yang dilakukan keluarga dalam
menghadapi masalah kesehatan yang sedang dialami sejauh ini dirinya hanya
bertanya kepada orang tua, kakak-kakak, dan teman-teman yang telah menikah. Dan
apabila orang-orang yang mereka Tanya tidak tau barulah ia mulai bertanya ke
patugas kesehatan.
c.
Cara merawat apabila ada
anggota keluarga yang sakit ialah dengan cara memberi makan, minum obat, dan
selalu menjaga kenyaman dan isterahat anggota keluarga yang sakit
d.
Dalam memelihara atau
memodifikasi lingkungan, Ny. D belum bisa mengatur perabot-perabot rumah
tangganya dengan baik karena tidak memiliki dapur yang memadai sehingga ruang
keluarga yang seharusnya digunakan saat santai malahan jadi ruang dapur
e.
Ny. D mengetahui keberadaan
fasilitas pelayanan kesehatan di sekitar rumahnya tetapi mereka jarang ke
fasilitas pelayanan tersebut hanya waktu tertentu.
5.
Fungsi religious
Setelah menikah mereka
mengatakan rajin beribadah ke masjid bersama suaminya, dan apabila mereka tidak
sempat untuk beribadah ke masjid mereka berusaha untuk menjalankan sholat
berjamaah di rumah mereka.
6.
Fungsi rekreasi
Saat ini mereka jarang untuk
berkumpul bersama karena suami yang jarang ada di rumah dan saat ini mereka
juga ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata hanya saja karena kesibukan
keduanya sehingga mereka menunda rencana mereka tersebut
7.
Fungsi reproduksi
Saat ini Ny. D tidak
menggunakan alat kontrasepsi, dan berencana ingin segera memiliki anak tapi hal
ini belum sempat mereka diskusikan bersama karena suami jarang berada di rumah.
8.
Fungsi afeksi
Selama ini dalam menjalankan
aktifitas masing-masing mereka selalu berusaha untuk saling mendukung satu sama
lainnya dan berusaha untuk saling menghargai satu sama lain.
STRES DAN KOPING KELUARGA
1.
Stresor jangka pendek dan jangka
panjang: Menurut Ny.D dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang mengalami
pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi stresor adalah adaptasi
dengan rumah tangganya yang masih baru dimana dia sudah sering ditinggal
sendiri dirumah awal pernikahannya. Karena pekerjaan suaminya. Dan saat ini Ny. D juga mengatakan bahwa mantan dari suaminya masih sering
menghubunginya.
2.
Kemampuan keluarganya berespon
terhadap situasi/ stresor: baik. Dan Ny.D sekarang lagi berusaha belajar
menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurusi suaminya
dan lebih bersabar menahan rindu karena suaminya mencari nafkah.
3.
Strategi koping yang digunakan:
untuk menghadapi stressor Ny.D banyak belajar dari
orang tuanya dan teman-temannya yang sudah
menikah tentang cara mengurusi rumah tangga.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan
|
Ny. D
|
Tn. K
|
Tinggi badan
|
155 cm
|
170 cm
|
Berat badan
|
45 kg
|
60 kg
|
Tekanan darah
|
100/50 mmhg
|
120/80 mmhg
|
Pernafasan
|
22 x/ menit
|
22 x/ menit
|
Suhu
|
36,5 ºc
|
36,6 ºc
|
Nadi
|
76 x/menit
|
90 x/menit
|
HARAPAN KELUARGA
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya
menurutnya mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
yang dapat membantu dirinya mempersiapkan bagaimana sebenarnya kesehatan dalam
rumah tangga yang baru dibangun.
B. DIAGNOSA
KEPERAWATAN KELUARGA
1.
Analisa dan
Sintesa Data
Data
|
penyebab
|
Masalah/ diagnosa
|
Data subjektif :
·
Ny.D mengatakan ingin sesegera
mungkin mempunyai anak dan belum ada rencana berapa jumlah anak yang akan
direncanakan karena suaminya jarang dirumah.
·
Ny.D mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana
mempersiapkan kehamilan yang baik.
Data objektif :
·
Usia Pernikahan Belum Cukup 1
Bulan Karena Nikah 20 februari 2014 Kemarin
·
Usia Ny.D 25 tahun dan Tn.K 26 tahun
|
Keluarga tidak mampu
mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak
|
Deficit pengetahuan tentang
perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak
|
Data subjektif :
·
Ny. D mengatakan bahwa
mantan dari suaminya masih sering menghubunginya
·
Ny.D mengatakan selalu merasa
kesepian karena ditinggal kerja oleh suaminya
·
Ny. D mengatakan Mereka
jarang berkumpul bersama karena suaminya jarang berada di rumah
Data
objektif:
·
Ny.D sekarang belajar menjadi ibu
rumah tangga yang baik dengan belajar memasak, mengurusi suaminya dan lebih
bersabar menahan rindu karena suaminya mencari nafkah.
|
Ketidakmampuan keluarga mengetahui
bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru nikah
|
Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina
komunikasi pada keluarga baru nikah
|
Data subjektif :
·
menurut Ny D, karena mereka sering
keluar, Ny D pergi mengajar sementara
suami jarang dirumah karena kerja dipertambangan jadi jendela rumah jarang
dibuka.
Data objektif :
·
pengcahayaan pada malam hari
menggunakan listrik dan pada siang hari juga kadang digunakan karena suasana
rumah yang gelap
·
penataan perabot nampak tidak
terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk dapur.
·
Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit oleh
beberapa rumah.
|
Ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah
yang sehat
|
Gangguan manajemen pemeliharaan
rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah
yang sehat.
|
B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
KELUARGA
No.
|
Diagnosa
keperawatan (P,E,S)
|
1.
|
Deficit pengetahuan tentang
perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak ditandai dengan
Data
subjektif :
·
Ny.D mengatakan ingin sesegera
mungkin mempunyai anak dan belum ada rencana berapa jumlah anak yang akan
direncanakan karena suaminya jarang dirumah.
·
Ny.D mengatakan sebenarnya dalam keluarganya belum mengetahui tentang bagaimana
mempersiapkan kehamilan yang baik.
Data objektif :
·
Usia Pernikahan Belum Cukup 1 Bulan
Karena Nikah 20 februari 2014 Kemarin
·
Usia Ny.D 25 tahun dan Tn.K 26 tahun
|
2.
|
Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina
komunikasi pada keluarga baru nikah ditandai
dengan
Data subjektif :
·
Ny. D mengatakan bahwa
mantan dari suaminya masih sering menghubunginya
·
Ny.D mengatakan selalu merasa
kesepian karena ditinggal kerja oleh suaminya
·
Ny. D mengatakan Mereka
jarang berkumpul bersama karena suaminya jarang berada di rumah
Data objektif:
Ny.D sekarang belajar menjadi ibu rumah tangga yang
baik dengan belajar memasak, mengurusi suaminya dan lebih bersabar menahan
rindu karena suaminya mencari nafkah.
|
3.
|
Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawaatan rumah yang sehat. Ditandai dengan
Data subjektif :
·
menurut Ny D, karena mereka sering
keluar, Ny D pergi mengajar sementara
suami jarang dirumah karena kerja dipertambangan jadi jendela rumah jarang
dibuka.
Data objektif :
·
pengcahayaan pada malam hari
menggunakan listrik dan pada siang hari juga kadang digunakan karena suasana
rumah yang gelap
·
penataan perabot nampak tidak
terlalu teratur karena tidak ada ruang untuk dapur.
·
Rumah memiliki pekarangan yang sempit tidak ada pepohonan karena diapit oleh
beberapa rumah.
|
2.
SKORING
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA BARU MENIKAH
1.
Deficit pengetahuan tentang
perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah tugas
perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak
Total masalah:
No
|
Kriteria
|
Scoring
|
Pembenaran
|
1.
|
|
2/3x1 = 2/3
|
bila keadaan ini tidak segera diatasi maka akan menyebabkan Ny. D
tidak bisa segera memiliki anak. Padahal ia ingin sesegara mungkin memiliki
anak
|
|
2/2x 2= 2
|
Dengan diberikannya pengetahuan tentang cara mempersiapkan kehamilan
maka pengetahuan dari Ny. D akan bertambah
|
|
|
2/3x 1 = 2/3
|
Keduanya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Namun, walaupun
demikian Ny. D sangat berharap bisa segera memiliki anak.
|
|
|
2/2x 1= 1
|
Keinginan Ny. D yang secepatnya ingin memiliki anak membuatnya harus
belajar dan mencari tau tentang cara mempersiapkan kehamilan yang benar.
|
|
Scoring
|
4
1/3
|
2.
Resiko terjadinya konflik
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengetahui
bagaimana membina komunikasi pada keluarga baru nikah
Total masalah :
No
|
Kriteria
|
Scoring
|
Pembenaran
|
2.
|
a. sifat masalah : ancaman
|
2/3x1 = 2/3
|
Apabila masalah ini tidak segera ditangani maka akan menyebabkan
munculnya konflik
|
b.
Kemungkinan
masalah dapat diubah : sebagian
|
1/2x 2= 1
|
Apabila pihak ketiga terus mengganggu kehidupan keluarga Ny. D dan Tn.
K maka walaupun Ny. D berusaha untuk
percaya kepada Tn. K tetapi masih
tersimpan kecemburuan di hati Ny. D
|
|
|
2/3x 1 = 2/3
|
Kesibukan dari keduanya menyebabkan mereka jarang bertemu namun mereka
telah berkomitmen untuk saling percaya di antara keduanya.walaupun terdapat
pihak ketiga.
|
|
|
2/2x 1= 1
|
Perasaan ini telah lama Ny. D
rasakan dan iapun secepatnya memberitahukan suaminya akan masalah ini.
|
|
Scoring
|
3
1/3
|
3.
Gangguan manajemen pemeliharaan
rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah yang
sehat.
Total
masalah :
No
|
Kriteria
|
Scoring
|
Pembenaran
|
|
3.
|
a. sifat masalah : tidak/ kurang sehat
|
3/3x1 = 1
|
Tidak adanya ruangan untuk dapur ditambah dengan kurangnya
pengcahayaan pada siang hari menyebabkan rumah Ny. D tampak kurang rapi dan
sehat.
|
|
b.
Kemungkinan
masalah dapat diubah : mudah
|
2/2x 2= 2
|
Dengan adanya ruang dapur maka Ny. D bisa mengatur perabot dan
peralatan rumah tangganya dengan baik.
|
||
c.
Potensial masalah untuk
dicegah : tinggi
|
3/3x 1 = 1
|
Dengan pengaturan perabot yang benar dan pengcahayaan yang cukup maka
rumah Ny. D dan Tn. K akan terlihat sehat dan rapi.
|
||
d.
Menonjolnya masalah : harus
segera ditangani
|
2/2x 1= 1
|
Saat ini Ny. D dan Tn. K sudah berusaha membangun rumah yang lebih
baik, di mana di dalamnya terdapat dapur, dan ventilasi yang cukup dan di
luarnya terdapat banyak pepohonan
|
||
Scoring
|
5
|
|||
1.
PENETAPAN
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Prioritas
|
Diagnosa
keperawatan
|
Skor
|
1.
1.
|
Gangguan manajemen pemeliharaan
rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan rumah
yang sehat
|
5
|
2.
2.
|
Deficit pengetahuan tentang
perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu memiliki anak
|
4 1/3
|
3.
3.
|
Resiko terjadinya konflik berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengetahui bagaimana membina
komunikasi pada keluarga baru nikah
|
3 1/3
|
C.
RENCANA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BARU NIKAH
1.
Diagnosa keperawatan : Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat
Tujuan
|
Kriteria
|
Standar hasil
|
Intervensi keperawatan
|
Tujuan umum :
Setelah dilakukan kegiatan
pendidikan kesehatan. Keluarga dapat melakukan Pemeliharaan
rumah yang menunjang kesehatan keluarga
Tujuan khusus :
Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan selama beberapa hari keluarga dapat:
1.
mengenal masalah perawatan rumah
yang menunjang kesehatan
2.
memutuskan untuk memelihara rumah
dengan lebih baik.
|
Verbal
pengetahuan
Sikap
Psikomotor
|
·
Keluarga dapat menjelaskan rumah
sehat
·
Menjelaskan efek perawatan rumah
yang kurang baik terhadap kesehatan keluarga
·
Menjelaskan penyakit-penyakit yang
dapat muncul akibat lingkungan rumah yang tidak mendukung kesehatan.
·
Keluarga mampu mendiskusikan
cara merawat rumah yang sehat
·
Keluarga mampu memutuskan
untuk menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk membuat
lingkungan rumah yang sehat.
·
Keluarga mampu menyediakan
sarana dan prasarana yang diperlukan untuk membuat rumah yang sehat
·
Keluarga dapat memodifikasi/
memelihara rumah yang sehat
|
·
Kaji pengetahuan klien akan
rumah yang sehat
·
Jelaskan tentang rumah sehat
·
Jelaskan tentang efek rumah tidak
sehat terhadap kesehatan keluarga.
·
Jelaskan penyakit- penyakit akibat
lingkungan rumah yang kurang sehat.
·
Minta keluarga untuk
mendiskusikan bagaimana cara merawat rumah yang sehat.
·
Ajarkan klien untuk
mengambil keputusan yang tepat
·
berdiskusi dengan klien
untuk memutuskan penyediaan sarana dan
prasarana apa saja yang diperlukan untuk membuat rumah yang sehat.
·
Motivasi keluarga untuk membuat
keputusan perawatan rumah yang lebih baik
·
Bersama keluarga, perawat
menyediakan sarana dan prasarana dalam membuat rumah yang sehat
·
Bersama keluarga, perawat
membantu untuk memodifikasi lingkungan rumah yang sehat, aman, dan nyaman.
|
2.
Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu
memiliki anak
Tujuan
|
Kriteria
|
Standar hasil
|
Intervensi keperawatan
|
Tujuan umum :
Keluarga memahami tentang tugas perkembangan
keluarga baru nikah
Tujuan khusus :
Setelah dilakukan kegiatan
pendidikan kesehatan selama beberapa
hari keluarga dapat:
1.
mengenal masalah perkembangan
keluarga baru menikah
2.
mengetahui cara
mempersiapkan kehamilan yang benar
3.
membuat keputusan dalam perencanaan dengan keluarga kapan dan
jumlah anak yang diinginkan
|
Verbal
pengetahuan
Sikap
Psikomotor
|
1)
keluarga dapat mengetahui
tugas-tugas perkembangan keluarga baru menikah
2)
keluarga dapat mengetahui
bagaimana cara mempersiapkan kehamilan yang benar
1)
keluarga dapat
mengkomunikasikan berapa jumlah anak yang diinginkan
1)
keluarga memutuskan jumlah
anak yang diinginkan dan memutuskan untuk segera memiliki keturunan
|
·
Kaji tingkat pengetahuan keluarga
tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah
·
Jelaskan tentang tugas
perkembangan keluarga baru menikah
·
Jelaskan tentang kesehatan
reproduksi
·
Jelaskan tentang cara
mempersiapkan kehamilan yang benar
·
Minta keluarga untuk
mendiskusikan kapan dan berapa jumlah anak yang mereka inginkan
·
Mengajarkan keluarga untuk
mengambil keputusan yang benar
·
Berikan pujian terhadap kemampuan
keluarga dalam berdiskusi mengambil
keputusan
·
Bersama keluarga Bantu
keluarga untuk segera mewujudkan cita-cita memiliki anak/keturunan
|
3.
Diagnosa keperawatan : Resiko
terjadinya konflik berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga
baru nikah
Tujuan
|
Kriteria
|
Standar hasil
|
Intervensi keperawatan
|
Tujuan umum :
Keluarga memahami tentang perlunya komunikasi yang
baik pada keluarga baru nikah.
Tujuan khusus :
Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan selama beberapa hari
keluarga dapat:
1.
mengenal masalah komunikasi dalam
keluarga
2.
membuat keduanya saling memahani
dan mengerti serta lebih bersabar dengan keadaan yang kadang tidak memihak
|
Verbal
pengetahuan
Sikap
Psikomotor
|
·
Keluarga dapat memahami pentingnya
berkomunikasi yang baik
pada pasangan baru nikah
·
Keluarga dapat mengkomunikasikan
tentang masalah yang dihadapi
·
Membina rasa saling percaya dan
lebih saling menyayangi antar suami dan istri
·
Menjaga keutuhan rumah tangga
dengan tidak mementingkan keegoisan masing-masing.
|
·
Jelaskan cara komunikasi yang baik antara suami kepada istrinya
dan sebaliknya istri kepada suaminya.
·
Jelaskan pentingnya komunikasi
dalam keluarga baru nikah dan kepercayaan sehingga tidak terjadi pertengkaran
·
Bimbing keluarga dalam
mendiskusikan masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka
·
Bersama keluarga, perawat
membantu membina rasa saling percaya antara keduanya
·
Bersama keluarga, perawat
juga membantu mewujudkan dan menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga
Ny. D dengan Tn. K
|
D. IMPLEMENTASI ASUHAN KELUARGA PASANGAN BARU
NIKAH
1.
Diagnosa keperawatan : Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat.
Hari/ tanggal
|
Pukul
|
Implementasi
|
Rabu / 19 maret 2014
|
15.00
|
·
Menjelaskan tentang rumah sehat, dan efek rumah tidak sehat terhadap kesehatan keluarga.
·
Menjelaskan penyakit- penyakit
akibat lingkungan rumah yang kurang sehat.
·
Memotivasi keluarga untuk membuat
keputusan perawatan rumah yang lebih baik
·
Meminta keluarga untuk
mendiskusikan bagaimana cara merawat rumah yang sehat.
·
Mengajarkan klien untuk mengambil
keputusan yang tepat
·
Membantu klien memutuskan
penyediaan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan untuk membuat rumah
yang sehat.
·
Membantu menyediakan sarana
dan prasarana dalam membuat rumah yang sehat
·
membantu untuk memodifikasi
lingkungan rumah yang sehat, aman, dan nyaman.
|
2.
Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu
memiliki anak
Hari/ tanggal
|
Pukul
|
Implementasi
|
Kamis / 20 maret 2014
|
15.00
|
·
Mengkaji
tingkat pengetahuan keluarga tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah
·
Menjelaskan
tentang tugas perkembangan keluarga baru menikah
·
Menjelaskan
tentang kesehatan reproduksi
·
Menjelaskan tentang cara
mempersiapkan kehamilan yang benar
·
Membantu keluarga untuk
mendiskusikan kapan dan berapa jumlah anak yang mereka inginkan
·
Mengajarkan keluarga untuk
mengambil keputusan yang benar
·
Memberikan
pujian terhadap kemampuan keluarga dalam
berdiskusi mengambil keputusan
·
Membantu keluarga untuk
segera mewujudkan cita-cita memiliki anak/keturunan
|
3.
Diagnosa keperawatan : Resiko
terjadinya konflik berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengetahui bagaimana membina komunikasi pada keluarga
baru nikah
Hari/ tanggal
|
Pukul
|
Implementasi
|
Jum’at / 21 maret 2014
|
15.00
|
·
Menjelaskan komunikasi yang baik
antara suami kepada istrinya dan sebaliknya
·
Menjelaskan pentingnya komunikasi
dalam keluarga baru nikah
·
Membimbing keluarga dalam
mendiskusikan masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka
·
membantu membina rasa saling
percaya antara Ny. D dengan Tn. K
·
membantu mewujudkan dan
menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga Ny. D dengan Tn. K
|
E. EVALUASI
ASUHAN KEPERAWATAN PASANGAN BARU NIKAH
1.
Diagnosa keperawatan : Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga melakukan perawatan rumah yang sehat
Tanggal dan waktu
|
Evaluasi
|
Kamis/ 20 maret 2014
14.00
|
S : Ny.D mengatakan mengerti tentang penjelasan yang di berikan dan mampu untuk melakukan perawatan
rumah yang sehat
O : Ny.D
menerima konsep dengan baik dan menjawab pertayaan
A : setelah
dilakukan pendidikan kesehatan maka masalah bisa teratasi
P :
lanjutkan dengan memotivasi keluarga lebih intensif
|
2.
Diagnosa Keperawatan : Deficit pengetahuan tentang perkembangan tugas keluarga b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah tugas perkembangan keluarga baru menikah yaitu
memiliki anak
Waktu dan tanggal
|
Evaluasi
|
jum’at/ 21 maret 2014
14.00
|
S : Ny.D
mengatakan mengerti apa yang telah dijelaskan mengenai cara mempersiapkan kehamilan yang benar dan mengatakan pengetahuannya tentang kesehatan
wanita bertambah
O : Ny.D
aktif dalam diskusi dan ada respon terhadap pertanyaan evaluasi.
A : masalah
teratasi sebagian
P : evaluasi
pada pertemuan berikutnya.
|
3.
Diagnosa keperawatan : Resiko
terjadinya konflik berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
mengenal masalah komunikasi pada keluarga baru nikah.
Waktu dan tanggal
|
Evaluasi
|
Sabtu/ 22 maret 2014
14.00
|
S : Ny.D
mengatakan mengerti dengan penjelasan yang
diberikan dan akan mencoba jika
ada masalah akan dibicarakan secara baik-baik
O : Ny.D
menerima konsep dengan baik
A : masalah
teratasi
P : lanjutkan
dengan motivasi keluarga lebih intensif
|